Tingkat X Tingkat XI Tingkat XII
Tip dan Trik Software Tutorial KKPI
Jawa Pos Kompas Surya Wanita Opini Tausyiah
Khas Nganjuk Kuliner Nusantara Wisata Nusantara
SMKN 1 Nganjuk SMK PGRI 1 Kediri SMK PGRI 1 Nganjuk SMK Muh. 1 Nganjuk SMAN 1 Nganjuk SMAN 2 Nganjuk SMAN 1 Kediri
Monday, June 14, 2010 | 7:15 PM | 0 Comments

Tuna, Jamur dan Terang Bulan


Jajanan Malam Hari di Ujung Surabaya

Variasi makanan dibuat untuk dua tujuan. Selain memperkaya rasa, juga menjadi jalan keluar persaingan ketat usaha makanan. Kedua tujuan tersebut diadopsi Muswargiyo, 39, untuk menjalankan Mustika, kedai penjual martabak telur dan martabak manis atau terang bulan, di kawasan Jl Indrapura, Perak, Surabaya.

Nama kedainya mungkin tidak setenar Holland, sebagai pionir bisnis jajanan khusus untuk martabak telur dan terang bulan yang dikelola secara profesional di Surabaya. Sayangnya, tidak semua orang dapat merasakan olahan Holland. Harga menjadi masalah di sini.

Namun, ada solusi. Banyak di pinggiran jalan Kota Surabaya bertebaran penjual martabak telur dan terang bulan. Bahkan salah satu taman kota menjadi pusat penjualan kedua jenis camilan ini.

Mustika mungkin bukan nama kedai yang tenar. Meski makanan yang dijual juga serupa. Tempatnya di Jl Indrapura, tepatnya di depan Kantor BCA, sisi kiri dari Gedung DPRD Jatim. Kedai ini dapat dijumpai mulai pukul 16.00 WIB - 24.00 WIB. Kecuali saat rezeki nomplok, Mustika lebih cepat tutup dari waktu yang ditentukan.

Apa istimewanya? Kedai milik Muswargiyo ini berjualan martabak telur dengan ragam isian dan terang bulan tipis yang crispy. “Saya ingin memiliki usaha makanan, pilihan jatuh pada martabak telur dan terang bulan karena masih disukai masyarakat untuk camilan,” tutur Muswargiyo.

Supaya tidak biasa, Muswargiyo membuat variasi isian. Seperti umumnya martabak telur, isian berupa daging sapi yang dicampur dengan keju. Selain itu ada juga isian berupa kornet, jamur, sosis, dan ikan tuna. “Belum banyak memang kedai martabak telur kaki lima yang pakai ikan tuna dan jamur untuk isian. Saya sih dapat idenya dari internet dan baca majalah masakan, lalu saya coba jual di sini,” ucap lelaki asli Jember ini.

“Pembeli jadi tidak bosan dengan pilihan daging sapi saja,” imbuh Hariyati, 32, adik Muswargiyo. Bersama Hariyati ini, Muswargiyo mengelola kedai Mustika. Kadang-kadang juga dibantu istrinya. Pelanggannya ada juga dari Madura dan Sidoarjo.

Ikan tuna atau jamur paling disukai selain daging sapi. Bahan tersebut diiris terlebih dulu sebelum dikocok dengan telur, merica, bawang putih, bumbu penyedap, garam, dan irisan daun bawang. Adonan tersebut dituangkan di atas lembar kulit martabak yang sudah dimasukkan di atas wajan penggorengan berisi minyak panas. Agar tingkat kematangan merata, minyak panas cukup disiramkan berulang kali di bagian atas martabak dengan sutil atau sodet penggorengan.

Martabak telur spesial isi daging sapi dan keju atau paduan keduanya harganya berkisar Rp 21.000 - Rp 29.000. Sedang martabak biasa isi daging sapi Rp 18.000 - Rp 21.000. Martabak istimewa berisi ikan tuna, jamur, kornet, keju, atau sosis, sekitar Rp 30.000 - Rp 34.000.

Terang Bulan Tipis

Membuat terang bulan tipis dibedakan dari ukuran adonan cair yang dituangkan di atas loyang panas. Jika terang bulan normal yang tebal sekitar 300 ml, maka yang tipis hanya 50 ml. “Begitu dituang, loyang langsung diputar-putar, sehingga adonan merata dan hasilnya tipis,” terang Hariyati. Isi seperti meses cokelat, keju, atau wijen ditaburkan langsung di atas adonan yang masih ada dalam loyang. Tujuannya supaya isi lebih lengket.

Nah, begitu warna adonan berubah menjadi kecokelatan, langsung saja Hariyati melipatnya menjadi dua dan mengambilnya dari loyang. Tidak berlama-lama, dia memotong terang bulan tipis itu menjadi beberapa bagian mirip crakers. “Adonannya tipis jadi perlu langsung diiris, kalau terlalu lama terpapar udara jadi keras dan sulit dipotong,” ucap Hariyati. Terang bulan tipis ini harganya berkisar Rp 15.000-Rp 19.000.

Layanan Siap Antar

Usaha tidak akan jalan jika tidak diimbangi ide baru. Muswargiyo mengakui usahanya masih hitungan ‘kecil-kecilan’. Tetapi, dia niat untuk memberi layanan lebih kepada pembelinya. Mustika dapat memenuhi layanan siap antar atau delivery. Jika berjarak tiga hingga empat kilometer tidak dikenai ongkos kirim, tetapi ongkos dibebankan kalau jaraknya lebih dari empat kilometer.
Dalam sehari, Muswargiyo membutuhkan lima kilogram tepung terigu untuk membuat adonan martabak telur dan terang bulan. Ketika mencoba rasa baru, pasti ada percobaan terlebih dulu. Tetangga dan keluarga menjadi pengincip setianya.

Sebelumnya, Muswargiyo mengelola usaha jasa angkut bersama kakak lelakinya. Karena banyak memiliki waktu luang, maka dia berusaha mencari usaha lain berupa kedai martabak telur dan terang manis Mustika.

surya,co.id

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright Blog Pribadi-Ku © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
Best viewed with Mozilla, IE, Google Chrome and Opera.